Cerita Lucu

Jagung dan Ayam

Alkisah ada orang gila yg mengira dirinya tuh jagung jadi dia takutttt banget sama ayam, .. karena takut banget di makan. tiap kali liat ayam.. dia pasti lari terbirit2. akhirnya, orang gila ini dimasukin ke rumah sakit jiwa. setaun... dua taun.. tiga taun... akhirnya dia dipanggil oleh sang dokter. "kamu sudah tau sekarang kamu ini siapa?" kata si dokter.
"sudah dokter," sahut si orang gila
"jadi kamu ini siapa?"
"saya orang, dokter."
"bener?"
"iya dokter, saya orang.. bukan jagung."
"jadi kamu gak takut lagi sama ayam kan?"
"enggak dokter.. gak takut lagi.."
sang dokter pun manggut2... mengira si orang gila udah waras.
"tapi dokter," sela si orang gila," saya ada satu pertanyaan.."
"apa itu?"
"ayam2 itu..... tau gak ya kalau saya sudah berubah jadi orang?" tanya si orang gila dengan muka khawatir. 



Pameran Lukisan

Suatu hari seorang presiden sebuah negara berkembang pergi melihat pameran lukisan-lukisan. Karena saat itu beliau mengalami sakit mata dan penglihatannya kabur, maka ia mengajak satu ajudannya untuk menuntunnya.
Presiden : "Wah, lukisan ini bagus ya. Gambar ikannya bener-bener hidup."
Ajudan: "Shttt... Jangan keras-keras Pak. Itu gambar buaya."Kemudian mereka berpindah ke lukisan lain.
Presiden: "Gambar Gajah ini benar- benar gagah."
Ajudan: "Shttt... Ojo keras-keras Pak. Itu gambar banteng."
Presiden itu kemudian menahan diri memberi komentar sampai ia tiba pada satu pojok ruang pameran dia berseru: "Wah, sing iki apik tenan. Lukisan Gorila nya begitu nyata anatominya."
Ajudannya langsung tertegun dan berkata: "Sssst... Jangan keras-keras Pak. Itu cermin!" 


Komentar Paijo

Paijo adalah seorang pesuruh di sebuah SMA swasta yang cukup terkenal. Suatu siang, Paijo melihat kerumunan puluhan murid dan beberapa guru di teras ruangan kelas pelajaran Fisika. Dari suara ributnya, mungkin ada kejadian luar biasa di situ. Paijo semula acuh tak acuh, namun akhirnya ia datang mendekat juga karena salah satu guru yang juga wakil kepala sekolah memanggilnya. Setelah diusut, ternyata ada seorang siswa yang sehabis pelajaran olah raga menendang bola yang seharusnya dia bawa ke gudang. Sialnya bola tadi mengenai kaca jendela nako sampai hancur berantakan.

Dasar sekolah swasta yang sudah terbiasa berdemokrasi, tidak heran kalau guru-guru di situ memberikan komentar atas kejadian tadi. Lagi pula ini berhubungan dengan kurikulum baru yang berbasis kompetensi (KBK) di mana para siswa diharapkan tidak hanya tahu teori tapi juga harus tahu keadaan nyata dalam situasi apapun. Berikut ini adalah dialog dari beberapa guru yang ada di situ.

Wakil Kepala Sekolah: “Bagaimana pendapat atau komentar bapak-bapak guru tentang kejadian tadi ?”

Guru Fisika: “Gerakan bola tadi merupakan contoh dari gerak balistik atau gerak peluru.”

Guru Kimia: “Massa kaca sebelum dan sesudah pecah sama.”

Guru Matematika: “Lintasan bola tadi pasti merupakan kurva melengkung parabola.”

Wakil Kepala Sekolah: “Bagus sekali komentarnya. Bagaimana menurut pak Sugih?”

Pak Sugih yang guru ekonomi menjawab: “Untuk mengganti kaca yang pecah perlu biaya Rp 100.000 pak.”

Wakil Kepala Sekolah: “Itu tidak masalah, kita bisa minta ke orang tua siswa yang menendang bola tadi. Bagaimana menurut Pak Paijo ?”

Paijo kaget setengah mati karena tidak menyangka kalau akan dimintai pendapat atau komentar. Tapi untuk menjaga gengsi, lagi pula dia pernah ikut nguping waktu guru-guru ditatar KBK, Paijo memberikan komentar menurut disiplin ilmunya.

Paijo: “Kalau ditinjau dari disiplin ilmu saya pak, pecahan kaca tadi… eh… anu… menambah pekerjaan saya tapi tidak menaikkan gaji saya pak!”

Wakil Kepala Sekolah: “Pintar juga pak Paijo, ada musibah malah digunakan kesempatan untuk minta naik gaji.” 





Lalu Kenapa Dengan Mata Kananmu?

Salim datang ke kantor dengan dua mata lebam. Sontak teman-temannya bertanya apa yang terjadi dengan dirinya.
“Ceritanya begini.. Saya kemarin antri di belakang wanita tinggi besar. Saya lihat rok wanita itu terjepit diantara belahan pantatnya. Lalu saya tarik agar terlihat rapi. Eh, dia malah berbalik arah dan meninju mata kiri saya”.
“Lalu kenapa dgn mata kananmu ?” tanya teman-temannya
“Saya pikir dia tidak suka jika rok-nya dikeluarkan, karena itu saya masukkan lagi rok-nya ………” 



Membujuk Bayi Tidak Mau Minum ASI

Si Salim naik busway dan duduk disebelah ibu muda cantik dan sexy. Kebetulan ibu muda itu baru mulai hendak menyusui bayinya. Tapi ketika si ibu muda hendak menyusui, si bayi menolaknya...
Si ibu muda berkata, "Ayo sayang diminum, entar mama kasih sama om yg disebelah loh..."

Sepuluh menit kemudian bayi masih saja tidak mau minum ASI.

Si ibu muda membujuk lagi, "Ayo dong sayang diminum susunya… nanti mama kasih om yg disebelah beneran loh..."

Tiba-tiba si Salim bicara kepada si ibu muda,

"Dengar ya mbak... tolong mbak cepat ambil keputusan... Saya mestinya sudah turun di 4 halte sebelumnya..." 



Buruan Cium ‘Pantat’ Gue

Dari Wakakapedia, ensiklopedia humor bebas berbahasa Indonesia.
Seorang lelaki berpakaian jas lengkap dan perlente sedang berjalan kaki menuju ke suatu tempat, ketika secara tiba-tiba seorang anak muncul di hadapannya dan bertanya:
“Maaf om, bole tanya kan?. Sekarang ini jam berapa sih?”
Lelaki tersebut melipat lengan kirinya di depan dada, melihat jam tanganya dan berkata: “Sekarang jam tiga kurang seperempat.”
Si anak mengucapkan terima kasih, lalu berkata:” Tepat jam tiga nanti om boleh mencium pantat saya.” katanya sambil melarikan diri.
Lelaki perlente tersebut merasa dilecehkan dan mengejar si anak untuk memberi pelajaran.
Ketika sedang berlari mengejar, seorang rekan kantor menghentikanya.
“Ada apa kamu lari-lari begitu?” tanya rekan tersebut.
Sambil menunjuk si anak, lelaki perlente bercerita:” Anak itu bertanya jam berapa, lalu aku jawab jam tiga kurang seperempat,..eeee.. dia bilang jam tiga tepat aq boleh mencium pantatnya.”
Temannya melihat jam dan berkata:”Lho, masih sepuluh menit lagi, kenapa buru-buru???”. 



Tips Mengembalikan Keperawanan

Ada seorang ibu dan anak yang sudah dewasa, dua-duanya berprofesi sebagai WTS. Anaknya merasa heran terhadap ibunya, karena walaupun ibunya lebih tua darinya tapi ternyata memiliki pelanggan lebih banyak. Karena penasaran, akhirnya ia bertanya kepada ibunya, "apa sih resepnya?"

Si ibu dengan panjang lebar menjawab, "Resepnya, sewaktu melayani pelanggan, saya menggunakan petasan kecil yang di pasang di balik paha saya. Sewaktu petasan tersebut meledak karena tekanan, maka pelanggan akan bertanya, suara apa tuh? Saya jawab, Oh.. perawan saya pecah."

Akhirnya si anak pun mencari petasan kecil. Ternyata petasan tersebut laku keras dan telah habis di pasaran. Yang tersedia cuman petasan yang sangat besar. Akhirnya karena penasaran, digunakan juga petasan besar...

Datanglah pelanggan si anak yang pertama yang akan di layani. Si anak menggunakan petasan. Ketika pelayanan sedang memuncak... Terdengarlah suara menggelegar DUUUAAARRR......!!!

Si pelanggan terkejut dan bangun sambil bekacak pinggang... "Suara apaan tuh?", tanya pelanggan.

"Oh.. Perawan saya pecah Pak", Jawab si anak.

Dengan marah pelanggan berteriak, "PERAWAN SIH PERAWAN. TAPI BIJI GUA KE MANA NIH!!!?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar